Sekarang Aku Datang
padamu dengan Cinta, Devan!!!
Judul
Novel : Finding Lili.
Penulis : Metty Maria
Penerbit : TeenLit
Tebal : 280 halaman
Tuhan memberikan setiap menusia
perasaan di dalam menjalani kehidupan. Dengan perasaan manusia dapat merasakan apa
yang ada dalam kehidupan. Tuhan juga meciptakan manusia berpasang-pasangan, agar manusia dapat
merasakan betapa indahnya kasih sayang. Setiap kasih sayang harus ada
pengorbanan, kesetiaan, dan perjuangan. Dengan begitu manusia dapat menghargai
kasih sayang yang di berikan Tuhan. Seperti inilah alur yang dipilih Metty
Maria untuk novel yang berjudul Finding
Lili.
Novel ini bercerita tentang kisah
seorang gadis bernama Liliana Veranita Aritonang yang dijodohkan dengan
Devandro Alexander. Lili adalah gadis yang baik, ramah, pintar, dan berani.
Sedangkan,
Devan adalah seorang laki- laki yang dikenal Lili dulunya dingin dan tak berperasaan terhadap
Lili. Tapi sebenarnya, sosok Devan berkebalikan dengan anggapan Lili.
Di usianya yang masih dini, Lili
dan Devan memikirkan masalah
perjodohan. Mereka sebenarnya tidak
setuju dengan perjodohan tersebut dan mereka berusaha untuk membatalkannya.
Setting inilah yang menurut penulis
Novelis Senior Jogja yaitu Achmad Munif kisah Finding Lili menguras emosinya,
ceritanya juga penuh dengan liku-liku, tampak sekali bila Metty Maria sangan
pandai mengarang. Metty sukses membuat Novel Finding Lili.
Novel dibuka dengan cerita menyenangkan
saat Lili yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu dengan Devan. Mereka di
pertemukan di kantor Lili. Setelah pertemuan itu Lili dan Devan mengingat
masa-masa SMA mereka dulu. Dan apakah
mereka akan saling mencintai?
Suatu ketika mama Devan membicaran perjodohan Devan
dengan Lili yang Devan anggap kurang gaul. Sementara Devan tidak setuju dengan
perjodohan itu karena ia sudah mempunyai Dona.
Dona adalah gadis yang tidak benar pergaulannya. Sehingga mamanya tidak setuju bila Devan dengan Dona.
Sejak saat itu Devan menjadi berubah dan Donalah yang membuat Devan menjadi seperti sekarang. Ketika ia menolah
perjodohan itu mama nya terkena serangan jantung. Devan
merasa bersalah, ia akhirnya
menerima perjodohan itu dengan syarat ia
dan Lili harus saling tertarik dan jatuh cinta.
Dengan semua syarat yang di ajukan Devan
itu, mamanya menyetujuinya.
Tetapi, setelah pindah kesekolah Lili dan bertemu dengan Lili untuk pertama kalinya,
Devan tidak menyukai Lili. Hingga ia berusaha untuk mengerjai Lili agar
perjodohan itu dibatalkan. Berbagai cara ia lakukan, hingga akhirnya Lili
memberanikan diri untuk menentang dan berusaha untuk terbebas dari kejailan
Devan. Hinggga ia mendapatkan ciuman pertamanya dari Devan.
Hari
demi hari yang kini Devan gunakan untuk memikirkan kejailannya terhadap Lili
membuatnya semakin berjauhan dengan Dona. Keadaan ini juga yang membuatnya
semakin mengerti dan tertarik kepada Lili. Dengan kelihaiannya mempermainkan
bola, disekolahannya Devan menjadi kapten tim basket. Tak heran banyak gadis yang menyukainya.
Suatu hari sekolah mereka mengadakan
study tour ke Bali selama 5 hari 2 malam. Lili sangat senang tapi semua berubah
ketika Lili tahu dia duduk disamping Devan. Sepanjang perjalanan
Lili dan Devan
tidak saling berbicara. Stady tour
pertamanya di Bali yaitu berkunjung ke Pasar Sukowati. Lili merasa senang dan seketika semua itu hilang
ketika ia menyadari bahwa ia dan Devan tertinggal dari rombongannya. Lebih
parahnya, ia diajak Devan ke diskotik yang membuatnya menangis. Melihat keadaan
Lili, Devan merasa bersalah. Lalu Devan mengajak Lili pergi kembali ke Hotel.
Sampai di Hotel mereka mendapatkan hukuman untuk tidak
mengikuti satu hari perjalanan study tour. Selama menjalani hukuman, Devan
merasa bosan dan menghibur Lili dengan mengajak Lili pergi bersamanya keliling
Bali. Disitulah awal Devan mulai menyukai Lili.
Setelah pulang dari Bali, Devan berkata kepada orangtuanya
bahwa ia setuju dengan perjodohan itu.
Keluarga Devan mengajak keluarga Lili makan malam
bersama di restoran. Malam mereka membicarakan pertunangan antara Devan dengan
Lili, tetapi Lili tidak setuju. Karena dia mencintai Leon. Pada
malam itu juga Devan menyatakan perasaannya terhadap Lili. Tetapi Lili memang
tidak ada rasa apapun pada Devan.
Walupun
cintanya pernah ditolak oleh Lili, Devan tetap mempertahankan cintanya. Ia yakin
bahwa suatu saat Lili akan mencintainya. Berbagai cara ia lakukan hingga ia
harus berusaha mengungguli prestasi yang kini diraih Lili. Padahal Lili
merupakan murid yang teladan dan menduduki peringkat satu paralel. Perjanjian
itu disaksikan oleh Wa’i (kekasih Sinta dan sahabat
Lili) dan Sinta. Sejak saat itu Devan berusaha keras sampai
Sinta, Wa’i dan orang tua Devan terkejut melihat tingkah laku Devan yang
berubah. Akhirnya Devan bisa mengungguli Lili dan Devan pun menagih janji Lili.
Akhirnya, Devan pun bertunangan
dengan Lili. Sejak saat itu Devan selalu perhatian dengan Lili. Suatu hari mama Lili
memberi undangan pernikahan Leon pada Lili. Lili pun sedih dan pergi menghindari tatapan Leon.
Kepergian Lili membuat Devan
hawatir dan ia memutuskan mencari
Lili dan akhirnya menemukannya.
Devan lalu menanyakan ada apa dengan Lili,
tapi Lili tidak mau menjawab dan ia
justru memarahi Devan. Devan akhirnya diam dan
mengantarkan Lili pulang.
Devan
mengetahui perasaan Lili terhadap Leon. Lili kaget,
Devan menjelaskan kepada Lili kenapa dia bisa mengetahui masalah ini. Devan
lalu memberikan foto 2R pada Lili. Dalam foto itu ada Lili dan Leon yang
diambil 3 tahun yang lalu,
saat Leon datang ke Batam, tempat Lili dulu tinggal. Devan menemukannya dibawah
kursi, mungkin jatuh dari dompet. Saat Devan
mengajak Lili berjabat tanggan dengan Leon,
Lili tidak mau dan memohon kepada Devan membawa Lili pergi dari pesta penikahan
Leon. Kini Devan tahu kalau Lili bertunangan dengannya karena perjanjian setelah Lili menceritakan semuanya kepada Devan.
Keesokan harinya, Lili bingung karena Devan tidak marah atas kejadian kemarin.
Devan bertekad merebut hati Lili secara perlahan.
Suatu
pagi Lili mendapatkan kabar bila Leon kecelakaan. Amel istri Leon meninggalkan
Leon sendiri karena ia telah cacat. Kini Lili memusatkan perhatiannya kepada Leon
dan tidak peduli terhadap Devan. Leon kini menyukai Lili dan berusaha menghancurkan
hubungan Lili dengan Devan, dengan menghapus semua kabar tentang Devan yang
sedang sakit karena kecelakaan. Tetapi, Lili akhirnya tahu walaupun Leon
menyembunyikan itu. Akhirnya, Leon meminta maaf kepada Lili. Setelah itu, Lili
memutuskan pertunangannya dengan Devan karena dia merasa tidak layak untuk
Devan. Akhirnya, Devan meninggalkan Indonesia ke luar negeri untuk melanjutkan
sekolah, bekerja dan melupakan Lili. Apakah Devan bisa bersatu lagi dengan
Lili?
***
Ketika
Devan dipertemukan dengan Lili kembali, ia berusaha mendekati Lili dan melamar
Lili. Lamarannya tetap ditolak Lili. Lalu Devan berkata, “Sayangnya kamu tidak
pernah datang padaku dengan cinta”. Devan kecewa dan pindah kerja ke Jogja
untuk melupakan Lili. Setelah itu, 1 bulan kemudian Lili merasa kesepian dan
ternyata Lili telah jatuh cinta pada Devan. Lili pun mengejar Devan ke Jogja.
Di Borobudur, Lili berkata, “Sekarang Aku Datang
padamu dengan Cinta, Devan!!!” (hal.276). Lalu Devan melamar Lili dan Lili setuju.
***
Lili mencintai Leon tetapi disatu sisi Devan juga
mencintai Lili. Akhirnya cinta Lili yang dulunya hanya di pendam dalam
hati untuk Devan, kini cinta Lili untuk
Devan bisa disatukan dalam ikatan pernikahan.
Di novel ini Metty Maria menunjukan kalau dia sangat menciptakan cerita senyata mungkin
sehingga, bisa menguras emosi pembaca, pembaca bisa menghayati dan seolah-olah
masuk dalam cerita, serta membuat penasaran pembaca akan kelanjutan. Yang
berkesan bagi saya saat Lili yang mengungkapkan kata-kata “Sekarang Aku Datang padamu dengan Cinta,Devan!!!”. Sayangnya, Metty Maria tidak menambahkan konflik
saat Devan berada di luar negeri. Seharusnya, Metty Maria membuat konflik
tentang percintaan Devan saat di luar negeri. Gaya bahasa yang digunakan
pengarang terlalu modern sehingga membutuhkan konsentrasi membaca lebih
ditingkatkan. Tetapi Metty Maria telah berhasil membuat novel ini.
Novel
romantis yang berakhir manis ini, sangat layak dibaca karena alur yang tidak bisa
ditebak dan sangat menghibur pembaca. Sehingga, pembaca tertarik untuk membacanya sampai akhir.
0 komentar:
Posting Komentar